Breaking News

Dimanakah Support Kuat IHSG?...

Pada perdagangan akhir pekan kemarin IHSG kembali ditutup melemah -1.13% di level  5.792,35 dan EIDO di perdagangan akhir pekan ditutup melemah -0.49% sedangkan indeks Dow Jones ditutup menguat +1.39%.

Rilis data Non Farm Employment Change dan data Average Hourly Earnings m/m yang ternyata di bawah konsensus atau forecast memberikan tenaga tambahan untuk penguatan Dow Jones.   

Pertumbuhan tenaga kerja di bulan April yang hanya menambahkan 164k pekerjaan baru masih di bawah konsensus yaitu 190k dan data yang menjadi Indikator utama inflasi konsumen yaitu upah tenaga kerja per jam di bulan April mengalami pelemahan hanya tumbuh sebesar 0.1% masih di bawah konsensus sebesar 0.2% dan aktual bulan Maret 0.2%, hanya saja data tingkat pengangguran mengalami perbaikan yaitu turun menjadi 3.9% versus konsensus 4.0%.

Rilis data AS yang kurang memuaskan dapat menjadi katalis positif penguatan IHSG pekan depan, lalu dimanakah support kuat IHSG ?...sekarang mari kita lihat grafik IHSG :

 Support Kuat IHSG

Tahapan Support IHSG :

1. Sekarang mari kita perhatikan secara seksama grafik pergerakan harga IHSG dengan menggunakan time frame Monthly karena kita akan mencari Major trend pergerakan IHSG, saat ini terlihat harga sedang menguji MA 20, berdasarkan lemahnnya rilis data amerika kemarin sepertinya MA20 ini dapat sedikit menahan laju penurunan IHSG sementara waktu.

2.  Kemungkinan IHSG akan tertahan sementara waktu di area MA 20 sampai dengan tanggal 9 April, karena di tanggal tersebut ada rilis data PPI (Producer Price Index) data ini merupakan leading indikator untuk mengukur tingkat inflasi, apabila data yang dirilis baik maka The Fed akan semakin Hawkish dan ini pertanda tidak baik untuk rupiah dan IHSG, maka IHSG kemungkinan akan bergerak di antara range MA 20 dan MA 30, tetapi jika rilis data yang keluar sebaliknya maka besar kemungkinan MA 20 dapat kembali menahan laju penurunan IHSG.

3. Skenario ke 3 ini akan ada apabila MA 20 mengangkat bendera putih (menyerah) tetapi apabila MA 20 mampu bertahan maka skenario ke-3 ini tidak akan ada, kemungkinan besar pertahanan IHSG selanjutnya ada di MA 30 dan kemungkinan besar MA 30 ini akan di uji pada tanggal 10 April pada saat rilis data CPI (consumer price index) data ini sangat penting karena menjadi kunci perhitungan inflasi amerika, apabila data yang dirilis baik maka besar kemungkinan MA 30 akan tertembus tetapi apabila data yang dirilis sebaliknya maka MA 30 ini akan menjadi SUPPORT KUAT IHSG. 

4. Skenario ke-4 ini akan ada apabila MA30 tidak dapat menahan laju pergerakan harga dan pasti kita semua termasuk penulis pun berharap dan berdoa agar skenario ke-4 ini tidak ada, tetapi apabila harus ada mungkin Pemerintah dan semua pemangku kepentingan di negeri ini harus membuka mata lebar2 dan harus mengambil kebijakan dan langkah-langkah yang tepat karena di skenario ke-4 ini berarti badai KRISIS sudah terkonfirmasi karena bukan hanya IHSG yang hancur tetapi Rupiah pun pasti hancur juga dan akan terjadi tekanan hebat pada perekonomian negeri ini.

Keterangan Tahapan Support Kuat IHSG : 
1. MA 20 di area 5.800
2. MA 30 di area 5.600
3. Garis Major Trend IHSG di area 5.400

Satu lagi berita penting yang akan dirilis di bulan Mei ini adalah FOMC Meeting Minutes tgl 23 Mei 2018 hasil pertemuan ini akan memberikan arahan yang cukup jelas tentang peluang kenaikan tingkat suku bunga di bulan Juni dan seberapa Hawkishnya The Fed untuk mengambil kebijakan kenaikan tingkat suku bunganya di bulan Juni 2018.

Terakhir kenapa penulis dalam menganalisa pergerakan IHSG menggunakan data-data perekonomian Amerika Serikat, karena sebagian besar Hedge Fund Asing yang berinvestasi di bursa kita berasal dari Amerika serikat, sehingga apa yang terjadi jauh di negeri Paman Sam sana pasti akan mempengaruhi IHSG.   

Sekian artikel kali ini, semoga bermanfaat.

Wassallam

Indra Kusumah
www.opinisaham.blogspot.co.id

Tidak ada komentar