Data Inflasi AS Lemah, Saatnya IHSG Rebound
Setelah rilis data Producer Price Index (PPI) m/m yang menunjukan
pelemahan, malam tadi giliran Data Consumer Price Index (CPI) m/m AS
bulan April yang hanya tumbuh 0.2% masih di bawah ekspektasi sebesar
0.3% dan untuk data Core CPI m/m hanya tumbuh 0.1% masih di bawah
ekspektasi sebesar 0.2% bahkan secara m/m lebih rendah dibanding bulan
Maret sebesar 0.2%.
Pelemahan data Inflasi AS
ini tampaknya akan menjadi angin segar bagi IHSG & Mata Uang Garuda,
lemahnya data ekonomi AS terutama data inflasi AS ini akan menjadi
bahan pertimbangan pelaku pasar untuk melihat seberapa Hawkishnya The
Fed untuk tetap pada jalur kenaikan tingkat suku bunganya sebanyak 4x di
tahun ini, apabila The Fed tetap memaksakan kenaikan tingkat suku
bunganya di tengah indikator ekonomi AS yang masih lemah maka hal ini
dapat menjadi pertaruhan bagi reputasi The Fed.
Malam
tadi Indeks Dow Jones ditutup menguat +0.8%, sedangkan yang bisa
menjadi cerminan pergerakan IHSG hari ini adalah pergerakan i Shares
MSCI Indonesia yang selama 2 hari berturut-turut mengalami penguatan
yang cukup besar yaitu +2.6% dan pada saat kemarin bursa kita libur
malam tadi i Shares MSCI Indonesia berhasil menguat kembali sebesar
+2.95%.
Layak dicermati Saham-saham big
caps/blue chip yang sudah terkoreksi cukup dalam, mudah-mudahan dana
asing kembali masuk ke pasar modal indonesia sehingga IHSG kembali
mencatatkan Foreign Net Buy. dan kondisi Pasar Modal kita kembali
kondusif.
Tidak ada komentar