Data Indeks Harga Produsen AS Mengecewakan, Wall Street Menguat Bagaimana Rupiah & IHSG?
Malam tadi rilis data Producer Price Index (PPI) AS untuk bulan April sebesar 0.1% atau lebih rendah dari aktual bulan Maret 0.3% m/m dan masih di bawah hasil konsensus sebesar 0.2%.
Data ini sangat penting karena merupakan leading indikator Perubahan harga barang jadi dan jasa yang dijual oleh produsen. Ini merupakan indikator utama inflasi konsumen - ketika produsen mengenakan biaya lebih untuk barang dan jasa, biaya yang lebih tinggi biasanya diteruskan kepada konsumen.
Berita ini dapat sedikit mereda dampak kekhawatiran pasar atas rencana kenaikan The Fed yang akan diumumkan pada bulan juni nanti.
Sejauh ini data-data ekonomi AS yang telah dirilis menunjukan adanya tanda-tanda perlambatan, berikut data-data ekonomi AS yang telah dirilis di bulan Mei 2018 :
1. ISM Non-Manufacturing PMI = data yang dirilis 56.8 atau masih dibawah konsensus sebesar 58.1 dan di bawah bulan Maret 58.8 (diatas 50 masih menandakan ekspansi tetapi data yang dirilis menunjukan tanda-tanda perlambatan)
2. Average Hourly Earnings m/m = data yang dirilis untuk bulan April sebesar 0.1% atau masih dibawah konsensus dan aktual bulan sebelumnya yaitu 0.2%.
3. Non-Farm Employment Change = data yang dirilis 164K lebih rendah dari konsensus 190K tetapi masih tinggi dibanding aktual bulan sebelumnya 135K.
4. Unemployment Rate = data ini mengalami perbaikan yaitu terjadi tingkat penurunan tingkat pengangguran ke level 3.9% dibanding konsensus 4.0% dan aktual sebelumnya 4.1%.
Berdasarkan data-data indikator leading ekonomi AS yang telah dirilis terlihat ada sedikit perlambatan pertumbuhan ekonomi AS sehingga mudah-mudahan saja hal ini dapat sedikit mengurangi laju pelemahan Rupiah dan mengurangi arus dana keluar asing pada IHSG. |
Overall perekonomian AS masih tumbuh sesuai dengan ekspektasi The Fed, hanya saja sedikit perlambatan yang terjadi dapat mengurangi nada Hawkish The Fed dalam menaikkan tingkat suku bunganya.
Layak disimak hari ini tanggal 10 Mei 2018 yaitu rilis data inflasi AS (CPI) untuk bulan April, data ini menjadi fokus utama para pelaku pasar saat ini sehubungan dengan agresifitas The Fed dalam menaikkan tingkat suku bunganya untuk meredam kenaikan inflasi agar mesin perekonomian AS tidak panas dan tetap stabil.
Demikian artikel kali ini, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar