Warning!!! Waspadai Peningkatan Yield Obligasi Pemerintah Indonesia Tenor 10th
Saat ini terjadi fenomena yang sangat tragis di bursa saham kita, IHSG
selama 5 (lima) hari berturut-turut terkapar di zona merah, penurunan
yang sangat masif terjadi di penutupan perdagangan pada hari selasa IHSG
-2.40% dan perdagangan hari rabu IHSG melemah -2.81%.
Kebalikan dari IHSG imbal hasil (yield) obligasi pemerintah masih setia di jalur pendakian. Bahkan yield Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun sudah mulai menembus level 7%.
Pada Kamis (26/4/2018), yield SBN seri acuan tenor 10 tahun yaitu FR0064 berada di 7,139%, Naik dibandingkan posisi hari sebelumnya 6,993%. Level Yield itu merupakan yang tertinggi sejak awal Agustus 2017.
Kenaikan yield menandakan harga instrumen ini sedang turun. Penurunan harga disebabkan oleh permintaan yang kurang semarak.
Investor asing memang masih cenderung melepas kepemilikannya di SBN. Awal pekan ini, kepemilikan asing di SBN tercatat Rp 868.26 triliun. Turun dibandingkan akhir pekan lalu yang sebesar Rp 869,8 triliun.
Investor memang sedang agak risk off, melihat yield obligasi negara Amerika Serikat (AS) yang juga terus bergerak naik. Bahkan yield obligasi Negeri Paman Sam untuk tenor 10 tahun sudah menyentuh kisaran 3%.
Obligasi adalah instrumen yang sangat sensitif terhadap inflasi. Ketika yield bergerak naik, maka ada ekspektasi inflasi ke depan akan terakselerasi. .
PERGERAKAN YIELD OBLIGASI ADALAH BERLAWANAN DENGAN PERGERAKAN INDEKS SAHAM
Berikut grafik perbandingan Yield obligasi dengan IHSG :
Masih ingatkah anda kejatuhan IHSG di tahun 2013 dan tahun 2015?..kali ini penulis akan sedikit flash back ke belakang apa yang terjadi pada yield obligasi pemerintah indonesia tenor 10 tahun pada saat kejatuhan IHSG di tahun 2013 & 2015?..
Mudah-mudahan grafik di atas dapat memberikan sedikit gambaran tentang pengaruh Yield obligasi pemerintah Indonesia terhadap pergerakan IHSG.
Demikian artikel kali ini, semoga bermanfaat.
Wassallam
Kebalikan dari IHSG imbal hasil (yield) obligasi pemerintah masih setia di jalur pendakian. Bahkan yield Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun sudah mulai menembus level 7%.
Pada Kamis (26/4/2018), yield SBN seri acuan tenor 10 tahun yaitu FR0064 berada di 7,139%, Naik dibandingkan posisi hari sebelumnya 6,993%. Level Yield itu merupakan yang tertinggi sejak awal Agustus 2017.
Kenaikan yield menandakan harga instrumen ini sedang turun. Penurunan harga disebabkan oleh permintaan yang kurang semarak.
Investor asing memang masih cenderung melepas kepemilikannya di SBN. Awal pekan ini, kepemilikan asing di SBN tercatat Rp 868.26 triliun. Turun dibandingkan akhir pekan lalu yang sebesar Rp 869,8 triliun.
Investor memang sedang agak risk off, melihat yield obligasi negara Amerika Serikat (AS) yang juga terus bergerak naik. Bahkan yield obligasi Negeri Paman Sam untuk tenor 10 tahun sudah menyentuh kisaran 3%.
Obligasi adalah instrumen yang sangat sensitif terhadap inflasi. Ketika yield bergerak naik, maka ada ekspektasi inflasi ke depan akan terakselerasi. .
PERGERAKAN YIELD OBLIGASI ADALAH BERLAWANAN DENGAN PERGERAKAN INDEKS SAHAM
Berikut grafik perbandingan Yield obligasi dengan IHSG :
Masih ingatkah anda kejatuhan IHSG di tahun 2013 dan tahun 2015?..kali ini penulis akan sedikit flash back ke belakang apa yang terjadi pada yield obligasi pemerintah indonesia tenor 10 tahun pada saat kejatuhan IHSG di tahun 2013 & 2015?..
Mudah-mudahan grafik di atas dapat memberikan sedikit gambaran tentang pengaruh Yield obligasi pemerintah Indonesia terhadap pergerakan IHSG.
Demikian artikel kali ini, semoga bermanfaat.
Wassallam
Tidak ada komentar