Mining Sector To Be The Best Sector in 2018 (y-t-d)
Kebangkitan sektor mining di awali dengan pulihnya harga komoditas batu bara, harga komoditas batu bara untuk pertama kalinya di bulan Oktober tahun 2016 kembali pulih menyentuh 108 USD/Metrik Ton hal ini sekaligus menjadi katalis positif bagi sektor mining khususnya sub sektor Coal Mining (batu bara)
Dengan kenaikan harga komoditas batu bara maka dapat dipastikan emiten pertambangan batu bara dapat merasakan berkahnya yaitu kenaikan pendapatan yang otomatis mengerek laba mereka, emiten yang fenomenal saat itu adalah INDY(Indika Energy) yang harga sahamnya meningkat drastis di bulan Oktober tahun 2016 masih di harga 600an dan di awal tahun 2018 sempat menyentuh 4500an (meningkat hampir 700% lebih)
Berikut perbandingan kinerja sektor IHSG tahun 2018 (y-o-y) :
Dari grafik di atas terlihat bahwa Sector Mining berada di urutan ke-3 teratas pertumbuhan Sektor dibawah Basic Industry dan Finance.
Sekarang mari kita bandingkan kinerja sektor IHSG tahun 2018 (y-t-d)
Excellent!!!..Sektor Mining menjadi sektor dengan pertumbuhan tertinggi secara ytd (year to date) di tahun 2018.
Baiklah berdasarkan ulasan tersebut di atas penulis ingin menghubungkan suatu fenomena yang terjadi saat ini yaitu naiknya harga minyak dunia (oil price), harga minyak WTI sekarang menyentuh 67.33 USD per barel, sedangkan harga minyak jenis Brent menyentuh 72.57 USD per barel.
Seperti kita ketahui bersama bahwa kenaikan harga batu bara di akhir tahun 2016 membuat harga saham emiten batu bara mengalami kenaikan yang fantastis di tahun 2017 dan sub sektor coal mining menjadi penopang pertumbuhan sektor Mining.
Pertanyaannya adalah apakah Sektor Minning akan kembali bersinar?..dan apakah di tahun 2018 ini Sub Sektor Crude Petroleum (oil) yang akan menjadi penopangnya?
Apabila kita melihat perkembangan harga minyak dunia saat ini maka besar kemungkinan hal ini dapat terjadi. Sekarang mari kita lihat grafik harga minyak jenis WTI dan jenis Brent.
Apabila kita melihat perkembangan harga minyak dunia saat ini maka besar kemungkinan hal ini dapat terjadi. Sekarang mari kita lihat grafik harga minyak jenis WTI dan jenis Brent.
Dengan kenaikan harga minyak dunia saat ini emiten-emiten yang bergerak di sektor oil tentunya akan sangat diuntungkan, hal ini dapat mengerek kinerjanya menjadi lebih positif dan hal ini pasti akan menjadikan valuasi harga sahamnya akan mengalami kenaikan.
Jadi apakah anda tertarik untuk berinvestasi dan mengoleksi saham sektor ini.
Berikut daftar emiten yang bergerak di Sub Sektor Crude Petroleum (Sektor Oil) :
1. MEDC: PER 12.46X, PBV 1.13X ROE 9.06% DER 267.93%
2. ELSA: PER 14.35X, PBV 1.17X ROE 8.09% DER 59.09%
3. ENRG: PER 0.99X, PBV 1.82X ROE 183.57% DER 1441.13%
4. BIPI
5. RUIS
6. ARTI
1. MEDC: PER 12.46X, PBV 1.13X ROE 9.06% DER 267.93%
2. ELSA: PER 14.35X, PBV 1.17X ROE 8.09% DER 59.09%
3. ENRG: PER 0.99X, PBV 1.82X ROE 183.57% DER 1441.13%
4. BIPI
5. RUIS
6. ARTI
Demikian artikel ini semoga bermanfaat.
Tetaplah Berinvestasi
Maju Terus Pasar Modal Indonesia
Wassallam
Tetaplah Berinvestasi
Maju Terus Pasar Modal Indonesia
Wassallam
Tidak ada komentar