Breaking News

Wait & See: Indikator Terbaik saat Pasar Terkoreksi

Arah pergerakan IHSG saat ini sangat dipengaruhi oleh faktor Eksternal diantaranya rencana kenaikan suku bunga The Fed dan kebijakan Donald Trump mengenai penetapan bea masuk barang impor yang akan mengakibatkan perang dagang yang dapat memicu perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Meskipun fundamental perekonomian Indonesia dapat dikatakan cukup baik diantaranya inflasi yang rendah, kenaikan Sovereign Credit Rating (SCR) dari BBB-/Outlook Positif menjadi BBB/Outlook stabil, pernyataan gubernur BI bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I tahun 2018 lebih tinggi dari kuartal I tahun 2017, rilis kinerja emiten FY 2017 yang sangat baik ternyata masih belum mampu menjadi mesin penggerak kenaikan IHSG.

Melihat kondisi tersebut di atas sebagai Investor yang bijak sebaiknya saat ini kita "Wait and See" sampai kondisi ketidakpastian dari faktor eksternal mereda dan terlihat sinyal pembalikan arah IHSG menuju Trend Bullishnya kembali.

Saat ini banyak emiten dari berbagai sektor yang membukukan pertumbuhan kinerja baik di tahun 2017 tetapi sahamnya malah turun cukup dalam (termasuk saham blue chip).
Ini merupakan peluang bagi kita (a golden opportunity when panic selling) untuk Beat the Market sambil menunggu moment yang tepat.

Saat ini secara pribadi saya telah mulai masuk pasar tetapi secara bertahap di saham-saham yang berkinerja baik tetapi harganya sudah turun dalam (murah secara valuasi) dan juga masih ada kemungkinan untuk turun lagi sih makanya masuknya secara bertahap yah anggap aja nyontek prinsip Yuk Nabung Saham..hehe.., karena biasanya (tentunya berdasarkan historis) saham-saham yang berkinerja baik setelah harga sahamnya terkoreksi akan cepat recovery kembali (naik kembali).

Selamat berinvestasi

Maju terus Pasar Modal Indonesia

Wassalam

Tidak ada komentar