Breaking News

SSIA, Stars of The Future? Berikut Ulasannya


SSIA (Surya Semesta Internusa) merupakan emiten yang bergerak dalam bidang Pengembangan Kawasan Industri, Properti komersial, Jasa Konstruksi dan Perhotelan.Di bidang Properti mencakup pengembangan kawasan industri (Surya Cipta City of Industry), Real Estate (PT. TCP INTERNUSA), pergudangan dan pabrik (PT. SLP SURYA TICON INTERNUSA). Di bidang Konstruksi melalui anak usaha PT. NUSA RAYA CIPTA, Tbk Di bidang Hospitality melalui anak usaha PT. SURYALAYA ANINDITA INTERNATIONAL (Hotel Gran Melia), PT. BATIQA Hotel Manajemen (Batiqa Hotel), PT. Horizon Internusa Persada (Travelio.com).

Emiten dengan kode saham SSIA ini telah resmi mendivestasikan unit usaha jalan tolnya, yakni tol Cikopo-Palimanan kepada Grup Astra melalui Astratel Nusantara dari hasil penjualan ini SSIA mendapatkan dana segar senilai 2.56 triliun.

Yang menarik disini setelah menjual seluruh kepemilikan saham perusahaan di tol Cipali saat ini perusahaan tengah melakukan fokus ekspansi usaha besar-besaran ke daerah SUBANG dengan menargetkan pembebasan lahan hingga seluas 2.000 hektare, sampai dengan November 2017 lalu, perusahaan baru berhasil membebaskan lahan seluas 750 hektare.

Ada apa dengan SUBANG ?
Saat ini Subang tengah masuk ke dalam radar Investor karena adanya pembangunan Pelabuhan Patimban oleh Pemerintah untuk memecah arus barang dari Pelabuhan Tanjung Priok, Proyek ini rencananya turut dibiayai Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) sebesar 118,9 juta yen atau sekitar Rp 14,17 triliun. Pelabuhan Patimban diperkirakan dapat dioperasikan Maret 2019.

Kapasitas Patimban direncanakan sebesar 7.5 juta TEUs Peti Kemas dan 600.000 CBU (unit mobil), hampir dua kali kapasitas Car Terminal Tanjung Priok yang 350.000 unit per tahun. Total Luas lahan sekitar 340 Ha dengan back up area sekitar 360 Ha. Akses darat pelabuhan melalui Jalan Tol dan Kereta. Jalan tol (sekitar 60 Km) akan terkoneksi dengan Jalan Tol Cipali (interchange pada Km 109). Rel kereta yang akan dibangun sepanjang 20 km hingga Stasiun Pagaden, Karawang. Share Patimban untuk kargo peti kemas internasional diprediksi sebesar 36 persen, sementara Tanjung Priok sebesar 64 persen. Untuk kargo peti kemas domestik, Patimban diprediksi mengambil porsi 20 persen, sementara Tanjung Priok sebesar 80 persen. Patimban mendominasi kargo kendaraan (CBU) dengan porsi 68 persen. Sisanya 32 persen oleh Tanjung Priok.
 

Berdasarkan data tersebut di atas bisa dibayangkan Prospek pendapatan SSIA dari hasil penjualan lahan industri di Patimban, tentunya perusahaan saat ini membeli lahan dengan harga yang rendah dan ketika nanti menjualnya kembali dengan harga yang Fantastis tentunya karena perusahaan telah membangun infrastruktur yang diperlukan untuk pengembangan sebuah Kawasan Industri bertaraf internasional.Kenapa perusahaan berani berinvestasi besar-besaran di Patimban Subang, tentunya bukan tanpa bekal pengalaman dengan KESUKSESANNYA menjadi pengembang dan pengelola KAWASAN INDUSTRI SURYA CIPTA yang dihuni oleh perusahaan2 besar seperti Daihatsu, Isuzu, Bekaert, Bridgestone, TVS, JVC, GS Battery, Nestle, Kopi Kapal Api, Miwon, Beta Pharmacon dan masih banyak lagi yang lainnya, maka saya rasa Perusahaan cukup PERCAYA DIRI untuk mengembangkan kawasan industri PATIMBAN di Subang.

Satu lagi informasi penting yang penulis dapatkan bahwa UMK (Upah Minimum Kota) di Subang adalah yang terendah diantara kota Industri di Jawa Barat diantaranya Bekasi, Cikarang, Karawang & Purwakarta kota2 tersebut diatas UMKnya diatas 3juta bahkan hampir mendekati 4juta sedangkan Subang hanya sekitar 2.5juta-an saja, apalagi salah satu pertimbangan penting Investor untuk melakukan Investasi untuk membangun pabrik misalnya adalah Upah Tenaga Kerja yang murah, kalau pertimbangannya infrastruktur sudah jelas kan sekarang sedang dibangun proyek Pelabuhan Patimban, dan satu lagi (perasaan dari tadi 1 lagi terus hehe..) adanya rencana pembangunan jalan tol Subang - Patimban sepanjang 41 kilometer (km) yang akan akan diprakarsai oleh PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) bersama dengan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

So..keliatannya tambah keren aja nih PROSPEK SSIA.

Note : Sebenarnya penulis dari kemarin ingin menulis artikel ini tapi berhubung ada kesibukan lain dan hari Rabu kemarin sahamnya sudah mengalami kenaikan 4.5%, saat ini SSIA berdasarkan harga penutupan kemarin 575 dengan :PBV : 0.60 xPER : 1.65 x

Sekian ulasan dari Penulis apabila ada kata-kata yang kurang berkenan penulis mohon maaf dan penulis pun terbuka untuk setiap kritikan atau masukan tentunya yang bersifat membangun.

Wassalam,

Terima Kasih

Tidak ada komentar